Maraknya isu seputar penutupan Facebook di berbagai media sosial memaksa situs jejaring sosial itu melontarkan bantahan.
LAS VEGAS - Maraknya isu seputar penutupan Facebook di berbagai media sosial memaksa situs jejaring sosial itu melontarkan bantahan.
Rumor itu bermula dari sebuah post di situs The Weekly World News. Disebutkan, sang kreator, Mark Zuckerberg, 'menginginkan kehidupan lamanya kembali' karena menangani Facebook telah menghancurkan hidupnya.
"Facebook kini tidak bisa dikendalikan lagi. Selain itu tingkat stres akibat menangani perusahaan ini telah merusak hidup saya. Saya harus menghentikan semua kegilaan ini," demikian 'pernyataan' Zuckerberg yang ditulis situs tersebut.
Bukan hanya Zuckerberg, Weekly World News pun mengklaim memperoleh pernyataan Vice President of Technical Affairs Facebook, Avrat Humarthi.
"Setelah 15 Maret, seluruh situs akan ditutup. Jadi jika anda masih ingin melihat foto-foto anda lagi, saya menyarankan agar anda menurunkannya dari internet. Anda tidak akan bisa mendapatkan foto-foto itu lagi setelah Facebook ditutup,"
Isu tersebut menyebar secara cepat melalui situs mikroblogging Twitter maupun Facebook. Meski meragukan, tidak sedikit yang merasa cemas dengan kebenaran berita itu.
Namun, Senin (10/1/2011), kabar tersebut akhirnya dipastikan tidak lebih dari sekedar hoax. Yahoo News mendapat konfirmasi langsung dari Director of Corporate Communications Larry Yu, yang menyatakan rumor itu sama sekali tidak benar.
"Jawabannya adalah tidak, tolong Bantu kami mengakhiri rumor menggelikan ini. Kami tidak mendapat memo tentang penutupan situs. Selain itu, banyak yang masih harus kami lakukan, jadi kami akan bekerja seperti biasa," tegas Yu.
Facebook agaknya belum berniat mengakhiri bisnis mereka dalam waktu dekat. Apalagi, baru-baru ini perusahaan yang berkantor di Palo Alto itu mendapat suntikan dana segar senilai USD500 juta dari bank investasi Goldman-Sachs.
Sumber : http://news.id.msn.com/okezone/sci-tech/article.aspx?cp-documentid=4569319